
BORNEOFAST~PALANGKARAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Bapak Presiden Republik Indonesia (RI), H. Probowo Subianto, telah resmi dimulai di Kotamadya Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG) pada kemarin, Senin (13/1/2025). Hari pertama program tersebut digulirkan menyasar ke peserta didik disemua jenjang dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA baik Negeri maupun Swasta.
Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Provinsi Kalimantan Tengah, Elisa Agustino, menjelaskan pelaksanaan Program MBG di Kotamadya Palangka Raya akan diperluas pelan-pelan secara bertahap.
Saat ini, sudah ada sebanyak 16 sekolah yang menjadi penerima manfaat, yakni SDN 4 Bukit Tunggal, SDN 13 Palangka, SDN 10 Palangka, SDN 9 Palangka, SDN 1 Bukit Tunggal, SDN 11 Palangka, SDN 3 Palangka, SDN 7 Palangka, SD/MI Miftahul Ulum, SMA Karya, SMA Garuda, SMP Pancasila, SMP 3, TK. RA. Hidayaturahman, TK Pandehen dan TK Kristen.
Totalnya ada sebanyak 3.039 porsi makanan yang disediakan pada hari pertama pelaksanaan Program MBG ini. “Ini masih dalam tahap awal, untuk hari pertama ini sebanyak 3 SPPG sudah mulai dipersiapkan. Yaitu di Jl. Diponegoro, Bukit Kenanga dan Danau Indah. Sejauh ini baru SPPG Bukit Kenanga yang aktif, 2 lainnya kami targetkan selesai bulan ini,” ucap Elisa kepada awak media saat meninjau langsung pelaksanaan Program MBG di SDN 1 Bukit Tunggal, kemarin, Senin (13/1/2025).
Ia menambah penjelasannya, SPPG bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kualitas makanan yang akan diberikan kepada peserta didik penerima manfaat program. Tiap SPPG memiliki kapasitas produksi minimal 3.000 porsi per hari. Distribusi dilakukan berdasarkan radius maksimal 6 kilometer dari lokasi SPPG demi menjaga ketepatan waktu dan kesegaran makanan.
“Makanan yang diberikan harus dalam kondisi segar, menunya telah dirancang. Juga sudah dibuat jadwalnya, untuk hari ini menunya nasi, telur rebus, pisang, ayam tepung, tahu, dan sayur cap cay,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menyebut, susu segar bukan merupakan menu wajib dalam Program MBG ini. Justru buah buahan yang harus tersedia untuk pemenuhan gizi anak-anak penerima manfaat.(GUSTI IMAM MAULANA)